19 April 2013

CINTA KARENA-MU atau HANYA NAFSU

CINTA KARENA-MU atau HANYA NAFSU
Serial : Kelana Pembawa Firman

"Ya... Allah... salahkah jika hambamu ini mencintainya...?, tapi entah... karena nafsu... atau hambamu mencintainya karena-MU...?" hatinya bergelut dalam tanda tanya yang tak yakin. Di balik jendela kaca kampus Aida mencuri pandang, memperhatikan seseorang yang dia kagumi. Ia hanya bisa tersenyum dan tersipu dengan tingkah lakunya saat itu, malu rasanya, tapi suka yang amat sangat telah membawanya pada sikap yang aneh.

Awalnya Aida biasa saja, tak terbersit sedikitpun dalam hatinya akan tumbuh rasa itu. Seorang lelaki cukup usia memasuki ruang kampus, di mana Aida berada. Ia berdiri di depan, tatap matanya memandangi mahasiswa satu persatu tanpa ada yang tertinggal. Aida kikuk dan gelisah ketika matanya tertuju padanya, apalagi ketika senyumnya yang manis mengembang, hatinya tambah dagdigdug tak karuan saja. Aida yang polos, merasakan tatapan dan senyuman itu sebagai sinyal rambahan asa yang menelusup ke relung hati, berkecambah menjadi benih-benih harap yang berkembang menjadi bunga-bunga cinta.

Setiap kali bertemu Aida hanya tersenyum dan tersipu. Kalaupun ada sedikit canda, Aida hanya bilang "ah.. Bapak..." begitu saja, tak banyak kata yang dia ucapkan, sambil berlari kecil dan tergesa memasuki ruang kampus. Dan seperti biasanya ia hanya mengintip di balik jendela kaca, dan ia titipkan asanya pada cermin agar selalu menempel dan melekat walaupun kabut rinai hujan menutupinya.

"Biarlah mentari yang menyibakkan dan membuka tabir cinta di balik kaca, kala pagi datang dengan harapan baru yang berhiaskan rasa malu-malu...." demikian gumam Aida yang tak kuasa menahan beban rasa agar menjadi nyata adanya, dan bukan mimpi semata.

Selatan Sisih Terpencil, 19 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tulis komentar anda