(Saat Hilang Segala)
Pena : Akh. Maemun
saat ku belajar tuli
segala bisik segala rayu masih terasa duri
saat ku belajar buta
segala duka segala lara masih terasa siksa
saat ku belajar kuasa
segala pangkat segala jabatan masih terasa beban
saat ku belajar kaya
segala harta segala tahta masih tak terasa surga
apalagi saat aku belajar jujur
bisik rayu
duka lara
pangkat jabatan
harta tahta
selalu saja menggoda
yang aku tak mengerti
beribu manusia di negeri ini
hilang akal dan pikiran
hilang nurani dan perasaan
tuli, buta, sok kuasa, sok kaya dan tidak jujur
segala amanat segala kepercayaan banyak yang diabaikan
benarkah ....?!
saat mata hati tak lagi bisa menggapai serpihan nurani
maka kegelapan akan menenggelamkan keping-keping hati
benarkah ....?!
saat jati diri tak lagi bersemi direlung hati
maka harga diri itu takkan ada harganya lagi
Malingping – Selatan Sisih Terpencil, 09 Mei 2007
Pena : Akh. Maemun
saat ku belajar tuli
segala bisik segala rayu masih terasa duri
saat ku belajar buta
segala duka segala lara masih terasa siksa
saat ku belajar kuasa
segala pangkat segala jabatan masih terasa beban
saat ku belajar kaya
segala harta segala tahta masih tak terasa surga
apalagi saat aku belajar jujur
bisik rayu
duka lara
pangkat jabatan
harta tahta
selalu saja menggoda
yang aku tak mengerti
beribu manusia di negeri ini
hilang akal dan pikiran
hilang nurani dan perasaan
tuli, buta, sok kuasa, sok kaya dan tidak jujur
segala amanat segala kepercayaan banyak yang diabaikan
benarkah ....?!
saat mata hati tak lagi bisa menggapai serpihan nurani
maka kegelapan akan menenggelamkan keping-keping hati
benarkah ....?!
saat jati diri tak lagi bersemi direlung hati
maka harga diri itu takkan ada harganya lagi
Malingping – Selatan Sisih Terpencil, 09 Mei 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tulis komentar anda