(Merentang Memapah Hidup)
Pena : Akh. Maemun
merentang memapah hidup
tidak hanya sebatas luka dan darah
dan cermin tidak pernah mengajarkannya
ribuan purnama telah banyak membuat buta
dan kegelapan menjadikan serpihan seterunya
waktu bergulir ruang silih berganti
siang tak panjang malam bertepi
kembali siang kembali malam
selalu silih berganti
baiknya banyaklah berucap do'a
rengkuhkan usaha pada kisaran waktu
tak perlu diam di batas henti
melaju mengarus sungai ke muara
wujudkan cinta pada hidup
tak baik sepotong harap dijadikan mimpi
sebab banyak cinta tak bernyawa tak bertepi
Malingping - Selatan Sisih Terpencil, 09 Mei 2007
Walau hanya tersentuh kerlip pelita dalam nanar keterpurukan yang dalam, tapi semburat mutiara masih tetap memancar dari malingping selatan sisih terpencil (inilah sisa-sisa harapan terindah yang bisa kita nikmati bersama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tulis komentar anda